Cari Bacaan Doa Memohon Kesembuhan Dari Sakit?

Hafalkan 9 Doa Doa Ini

PAZindonesia.com - Apa yang diharapkan orang sakit tidak lain bacaan doa dari yang menjenguk.

Orang yang sedang sakit sangat membutuhkan support doa darimu supaya Allah hilangkan penyakit yang diderita. Maka perlu, kita tahu bacaan doa supaya diberi kesembuhan sehingga kita tau ketika kita sakit doa yang dipanjatkan sesuai Qur'an dan As Sunnah seperti apa..

Penting kita sudah mempelajari serta menghafalkan doa memohon kesembuhan baik kesembuhan untuk orang sakit maupun mohon kesembuhan untuk diri sendiri.

Ya kita tau bersama, namanya manusia kadang sehat, kadang Allah uji dengan menderita penyakit. Sebagai manusia biasa bisa jadi dalam satu tahun saja beberapa kali menghadapi sakit, paling tidak sakit yang sifatnya ringan seperti batuk, pilek, pusing dan sebagainya.

Doa meminta kesembuhan dari kumpulan doa juga perlu kita pelajari sebab salah satu sunnah seorang muslim menjenguk orang yang sakit bisa terlaksana maksimal sekaligus silaturahmi sekalian kita membaca doa untuk orang sakit supaya mendapat kesembuhan dari Allah swt.

Doa Memohon Kesembuhan yang Paling Favorite

Ada beberapa doa untuk orang sakit, saya yakin doa ini salah satu yang sering dipakai untuk mendokan orang yang sedang sakit. Bapak Ibu bisa membaca doa seperti dalam hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعود بعض أهله يمسح بيده اليمنى ويقول اللهم رب الناس أذهب البأس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما

Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi kerabatnya yang sakit, beliau mengusapnya dengan tangan kanan sembari berdoa,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama

Artinya, "Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya”. (HR. Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191)

Ketika membaca doa ketika sakit di atas, "Aku memohon kepada Allah Sang Penyembuh". Ya, kita jadi paham bahwa Allah yang menciptakan penyakit dan Allah juga satu satunya yang bisa menyembuhkan penyakit.  Maka ketika kita berharap mendapatkan kesembuhan, minta langsung ke penyembuh yang hakiki yakni Allah Tuhan Manusia Semuanya Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

Kesembuhan yang diminta pun tidak main main, kesembuhan tuntas, total tanpa menyisakan rasa sakit. 

Allah menegaskan dalam firmanNya, Dia saja yang mampu memberikan kesembuhan, 

وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

 “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

Kemudian juga di jelaskan pada Al Qur'an Al An’am Ayat 17, Allah berfirman, “Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu"

Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Allah ta'ala, la syafiya illa anta. Asal kesembuhan oleh Allah swt, Mintalah kesembuhan kepada Allah Swt jangan ke jin, batu batu keramat, dukun, dokter, terapis paz al kasaw bahkan. Terapis, Dokter, Praktisi Penyehatan hanya bisa sebatas mengikhtiarkan sesuai S.O,P keilmuan pada penyakit yang diderita hamba-Nya bukan di tangan-mu lah kesembuhan itu berasal.

Sudah pasti hafal lah insya Allah bapak Ibu atas doa ini, kalau belum hafalkan dengan cara membaca berulang ulang.

Varian dari doa di atas, disebutkan ‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu,

“Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.”

Lalu Anas membacakan do’a,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.

Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Bacaan Doa Orang Yang Sedang Sakit Mohon Kesembuhan Sembuh Dari Penyakit Lainnya

Belajar doa memohon kesembuhan dari sakit langsung dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Bahwa Abu Abdillah Utsman bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, saat beliau menyampaikan keluhan sakit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mengatakan,

ضع يدك على الذي يألم من جسدك وقل بسم الله ثلاثا وقل سبع مرات أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر

"Letakkan tanganmu di tempat yang sakit, kemudian bacalah doa ini sebanyak tujuh kali,

أَعُوذُ بعزة الله وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru"

Artinya Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang kurasakan dan kukhawatirkan.” (HR. Muslim no. 2202)

Pada prakteknya, mengamalkan doa ini sebanyak 7 kali lo membacanya. Memohon kepada Allah yang Maha Penyembuh untuk diri kita sendiri yang sakit atau saat menjenguk orang yang kondisi sakit. Semoga wasilah doa orang sakit dalam islam tersebut termasuk aneka upaya ikhtiar saat mengalami sakit kemudian Allah berikan kesembuhan yang tidak menyisakan bekas.

Momen kita menjenguk orang sakit juga boleh sepanjang mahram atau sesama jenis kita doakan ya Allah hilangkanlah penyakit yang di derita melalui doa tersebut. Katakanlah tangannya sakit, pegang tangannya sambil melantunkan bacaan doa kesembuhan dari penyakit tersebut. Awali dengan basmallah menyebut nama Allah tentunya.

Doa Untuk Orang Sakit Memohon Kesembuhan Yang Pendek Aja Ada?

Adakah doa kesembuhan dari sakit yang pendek saja?

Pada dasarnya kita berdoa bisa mempergunakan berbagai ragam bentuk doa serta ragam bahasa. Misal pakai bahasa indonesia, "Semoga Allah menyembukanmu", "Ya Allah sapulah penyakit fulan", "Ya Allah lenyapkan penyakit fulan", atau format lainnya.

Tentu saja,  terbaik adalah mempergunakan doa doa yang sudah diajarkan oleh Rasulullah.

Kalaupun tidak, bisa saja mempergunakan doa pendek seperti, 

الَّلهُمَّ اشْفِ فُلاَنًا

"Ya Allâh ! Berikah kesembuhan kepada …… (sebut namanya)".

Walau pendek, doa untuk kesembuhan di atas sambil kita sebut nama orang yang sakit sudah mencukupi. Intinya tetap bentuk bacaan doa diangkat penyakit. 

Bacaan Doa Orang yang Sedang Sakit Mohon Kesembuhan Sambil Sebutkan Nama

Rasulullah saw juga membaca doa kerap menyebut nama orang. Ya nama orang yang sedang sakit. Seperti Rasulullah memanjatkan bacaan doa salah satu doa yang bisa diamalkan (namanya nanti diganti sesuai si sakit ya).  Contohnya, di hadis yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu,

“Bahwasanya doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca doa saat beliau mengunjungi Sa’ad adalah,

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan

"Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Berilah kesembuhan Sa'ad Tuhanku, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad.” (HR. Muslim no. 1628)

Nama sa'ad adalah nama orang. Ketika anda menjenguk orang yang sedang sakit namanya Abdullah, tinggal disesuaikan saja saat membacakan doa ganti nama sa’ad dengan nama orang yang anda maksud. Semoga semakin banyak yang mendoakan, keluhan klien akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wata'ala. 

Doa Memohon Kesembuhan Untuk Orang Yang Sakit

Doa doa di atas pada dasarnya bisa untuk diri pribadi maupun orang lain. Seperti doa meminta kesembuhan bahasa arab ini, bapak ibu baca tujuh kali. 

Rasulullah bersabda,

مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ إِلاَّ عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ

"Barangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu orang yang membesuk itu berdoa tujuh kali 'Saya mohon kepada Allah yang Maha Agung, yang menguasai Arsy yang agung, semoga Allah menyembuhkan penyakitmu' Melainkan Allah akan menyembuhkan orang tadi dari penyakit yang dideritanya". (HR. Abu Dawud dan Hakim, Al Albani berkata "shahih")

Pada hadist tersebut diterangkan mendoakan orang yang sedang sakit yang belum tiba ajalnya. Ketika seseorang sudah sakit, kita paham setiap penyakit pasti memiliki obat, akan tetapi kalau itu memang penyakit yang menuntun dia menuju ajalnya ya tak ada kesembuhan melainkan kesembuhan bisa jadi dalam bentuk abadi kelak di akhirat.

Tapi, orang yang berdoa saat menjenguk si sakit ya jangan prasangka buruk, wah jangan jangan sudah dekat ajal. Mendoakan kesembuhan ya doakan saja. Semoga Allah berikan kesembuhan dan pengampunan dosa dari sakit yang dialaminya. Tuhan yang maha penyayang pasti mendengar doa doa kita.

Doa Untuk Orang Sakit Dalam Islam Ini Unik

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه، أو كانت به قرحة أو جرح، قال النبي صلى الله عليه وسلم، بأصبعه هكذا، )ووضع سفيان بن عيينة الراوي سبابته بالأرض ثم رفعها( وقال: “بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا”

“Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ada sahabat yang datang mengadu sebuah penyakit atau luka, beliau melakukan hal ini dengan jari telunjuknya dan berdoa (Sufyan bin Uyainah selaku rawi hadis mempraktikkan dengan membasahi telunjuknya dan mengusapkannya ke tanah, kemudian berdoa),

بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا

Bismillahi, Turbatu Ardhina, Biriiqati ba’dhina, Yusyfaa bihi saqiimuna, Biidzni Rabbina

"Dengan nama Allah, debu tanah kami, dengan sedikit ludah kami, bisa menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari no. 5745 dan Muslim no. 2194)

Ya, inilah doa untuk penyembuhan penyakit lainnya yang dibaca Rasulullah. Kalau di dunia modern, pernah ada tulisan membahas tanah sebagai sarana pertolongan pertama pada luka bakar. Penelitian ini disampaikan oleh M. Masrikan yang disampaikan dalam Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Vol 1 Tahun 2018.

Judulnya, "Metode SITOBUN (Soil In Treatment Of Burn Wounds) Sebagai Pertolongan Pertama pada Luka Bakar: Wujud Implementasi I’jaz ath Thibbi berdasarkan Hadist Nabi: “Dengan menyebut nama Allah, (debu) tanah bumi ini dengan air ludah sebagian di antara kami dapat menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb Kami"

Dimana kesimpulannya, didalam tanah, ada dua jenis komponen yang terkandung yaitu tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini dipakai untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.

Dua kunci kandungan dalam tanah ini diharapkan mampu meminimalisir adanya infeksi pada luka bakar, Kita tahu rentannya luka terhadap kuman. Dijelaskan lebih lanjut, fungsi Tanah bisa mencegah bertumbuhnya bibit kuman penyakit pada luka bakar yang timbul, sifat tanah yang luar biasa ini menunjukkan bahwa tanah bisa berfungsi sebagai penutup luka yang steril menggantikan bahan-bahan penutup luka buatan pabrik.

Membaca Doa Memohon kesembuhan Dari Sakit Pakai Al Fatihah

Kisahnya sudah sangat terkenal dalam kitab kitab hadist berkenaan hal ini. Kita bisa mempergunakan surah Al Fatihah sebagai sarana doa memohon kesembuhan diri kita maupun orang lain dari sakit. 

Dijelaskan dalam sebuah hadist nabi, "Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung  tersebut enggan untuk menjamu.

Penduduk kampung tersebut lantas berkata kepada para  sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bias meruqyah karena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu iapun mendatangi pembesar kampung tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh.

Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, -dan disebutkan- ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bias tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?” Beliaupun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).

Al Imam Ibn Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah juga pernah menyampaikan, “Aku pernah menginap di Makkah selama beberapa saat lalu aku jatuh sakit, aku tidak mendapatkan satupun dokter di sana, maka aku mencoba mengobati diriku sendiri dengan membaca surat Al-Fatihah.

Dan aku dapati perubahan yang sangat menakjubkan, sejak saat itu aku sering memberikan saran kepada orang-orang yang mengeluh akan penyakitnya untuk membaca Al-Fatihah dan banyak dari mereka mendapatkan kesembuhan dengan cepat".

Bacaan al fatihah, mayoritas kita insya sejak kecil sudah menghafalnya. Bacalah dengan niat serta keyakinan yang sungguh - sungguh semoga Allah menyembuhkanmu.

Penutup, Selain Perbanyak Doa Ketika Sakit, Semoga Allah Mengampuni Dosamu

Tentu kita selalu berharap supaya sehat baik secara agama serta fisikmu sepanjang usia, tetapi kalau sudah memang waktunya ditimpa penyakit sadarilah itu momen rejeki yang luar biasa untuk kita. Kecuali kau bukan orang yang beriman ya.

Pasalnya, Rasulullah sudah sampaikan, ketika Allah mencintai hambanya, Allah akan mengujinya. Salah satu ujiannya adalah sakit. Beruntungnya ketika seorang muslim menjalani sakit dengan berupaya ikhlash, sabar, ridho, tetap menjaga ikhtiar serta prasangka baiknya kepada Allah tetap terjaga sesuai syariah berbuah pahala serta ampunan dosa.

Hadits Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” مَا يَمْرَضُ مُؤْمِنٌ وَلاَ مُؤْمِنَةٌ وَلاَ مُسْلِمٌ وَلاَمُسْلِمَةٌ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِذلِكَ خَطَايَاهُ كَمَا تَنْحَطُّ الْوَرَقَةُ مِنَ الشَّجَرِ”

“Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan Allah Subhnahu wa Ta’ala menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohon.” [HR. Ahmad 3/346].

Hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ” Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةٌ فَما فَوْقَهَا إِلاَّ كُتِبَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌُ وَمُحِيَتْ عَنْهُ بهَا خَطِيْئَةٌ “

“Tidak ada seorang muslimpun yang tertusuk duri, atau yang lebih dari itu, melainkan ditulis untuknya satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan” [HR. Muslim no. 2572].

Sekian Terima Kasih, Untuk Dapatkan Informasi Artikel terbaru Dunia Seputar Kesehatan Alami dan Islami, Follow Akun @pazalkasaw ya.

Gaya Sehat dan Metode Terapi PAZ Al Kasaw - PAZindonesia.com