Jangan Asal Konsumsi Daging, Simak 7 Penjelasan Sifat, Karakter, dan Khasiat Aneka Jenis Daging dari Kitab Thibbun Nabawi Ini
Pazindonesia.com - Selama ini kita melihat daging dalam posisinya sebagai salah satu penghasil protein. Dimana protein ini mengisi banyak peran dalam kehidupan kita.
Secara kesehatan daging merupakan penyumbang protein bagi setiap manusia. Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan organ tubuh lainnya. Protein juga diperlukan untuk memperbaiki dan mengganti sel-sel yang rusak.
Protein penting dalam menjaga dan memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh. Protein membantu memproduksi antibodi yang melawan infeksi dan penyakit. Sel-sel kekebalan tubuh juga mengandung protein. Ketika jumlah karbohidrat yang tersedia terbatas, tubuh dapat menggunakan protein sebagai sumber energi. Protein mengandung kalori, meskipun biasanya bukan fungsi utamanya.
Konsep Holistik Ala PAZ Al Kasaw, Perhatikan Faktor Input Yang Cukup dan Baik
Sehat secara holistik dalam perspektif paz al kasaw tidak melupakan unsur Input - system - output.
Input adalah apa yang kita makan dan kita minum. Konteks yang sesuai pada bahasan ini, ketika seseorang sudah mendapatkan terapi PAZ Al Kasaw, tidak boleh bergantung pada jurus terapi saja tapi lupa memberikan input yang baik.
Bagaimana daging cukup, minum air putih cukup, mineral esensial yang cukup, makanan bernutrisi yang cukup. Tentu input elemen lainnya sebagaimana kebutuhan tubuh supaya sehat perlu dicukupkan.
Nah, mari sama sama kita pelajari unsur input dalam perspektif Thibbun Nabawi Ini.
Kerennya, Perspektif Daging Lebih dari Sekedar Protein Dalam Thibbun Nabawi
Al Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah menjelaskan pada bab Laam, beliau mengutip firman Allah Ta'ala
وَأَمْدَدْنَٰهُم بِفَٰكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
Artinya, "Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini."( QS. Surat At-Tur Ayat 22)
Juga dalam ayatNya
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
Artinya, "Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan" (QS. Surat Al-Waqi’ah Ayat 21)
Dalam Sunan Ibnu Majah dari hadist Abu Darda diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam bahwa beliau bersabda, "Rajanya Makanan Penduduk Dunia dan Penduduk Surga adalah Daging".
Penjelasan dari Para Ulama Manfaat Memakan Daging
Az Zuhri menyatakan, "Memakan daging dapat menambah stamina menjadi tujuh puluh kali lipat". Muhammad bin Wasie' menandaskan, "Daging dapat meningkatkan daya lihat".
Bahkan diriwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib Rahiyallahu'anhu bahwa beliau berkata, "Makanlah Daging. Karena daging dapat membersihkan warna kulit, mengecilkan perut, dan memperintah tubuh".
Dalam kitab Al Ahkam Jilid II halaman 94 juga dijelaskan, Nafi berkata, "Apabila datang ramadhan, Ibnu Umar tidak pernah meninggalkan daging. Kalau ia bepergian, juga tidak pernah lupa membawa daging".
Jenis, Sifat, dan Manfaat Daging Secara Thibbun Nabawi
Daging sendiri bermacam-macam. Masing masing berbeda tergantung asal dan karakternya. Detailnya mengenai hukum masing -masing jenis, sifat, manfaat, dan bahayanya.
Tentu, Penting untuk dicatat bahwa pandangan ini mencerminkan pemahaman dan pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyah pada zamannya. Jika diperlukan, kiranya perlu untuk mendapatkan pengetahuan riset dari medis terkini.
Termasuk studi dari perkembangan kesehatan tradisional kekinian, dan berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai manfaat kesehatan berbagai jenis daging yang kelak disampaikan.
Lebih daripada itu, kitalah yang akan merasakan langsung dari nasehat kesehatan klasik ini. Masih revelan atau tidaknya.
Satu, Daging Domba
Sifatnya cukup panas, namun agak lembat. yang terbaik adalah yang sudah berusia satu tahun. Berfungsi menambah darah bersih yang memperkuat tubuh bagi orang yang pencernaannya baik.
Bisa juga berfungsi memperbaiki metabolisme dingin dan stabil, juga bagi penggemar olahraga berat diberbagai tempat dan diberbagai musim yang dingin.
Berguna ajuga bagi mereka yang kelebihan enzum, selain menguatkan daya ingat dan daya hafal. Namun daging domba yang sudah tua dan lemah tidak sehat. Demikian juga domba betina.
Dua, Daging Kambing Muda
Sifatnya nyaris sabil, terutama sekali bila masih menyusu, dan bukan yang baru saja lahir. Dagingnya mudah dicerna karena mengandung energi susu, bisa mengencerkan kotoran, sangat sesuai dengankebanyakan orang pada kondisi secara umum. Lebih lembut dibandingkan dengan daging unta. Darah yang dihasilkan oleh daging ini pun bersifat netral.
Tiga, Daging Sapi
Sifatnya dingin dan kering, sulit dicerna, amat sulit turun ke lambung, menambah darah merah, namun hanya baik bagi orang yang kelelahan atau terlalu capek. Yang jantan lebih dingin, sementara yang betina lebih kering.
Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi bisa menyebabkan penyakit karena unsur hitam, seperti panu, kudis, gatal-gatal, bahkan lepra penyakit gajah, kanker, dan was was, demam serta berbagai pembengkakkan.
Daging anak sapi, terutama sekali yang gemuk, termasuk daging paling bergizi dan paling baik, paling lezat, dan paling berkhasiat. Sifatnya memang panas dan lembab. Kalau tercerna dengan baik, bisa memberikan suntikan gizi yang baik sekali.
Empat, Daging Kuda
Daging kuda bersifat panas dan kering, tebal, dan agak hitam, berbahaya dan tidak cocok uintuk badan yang halus.
Berkaitan dengan daging kuda ini paztrooper, ada riwayat hadist shahih dari Asma Radhiyallahu'anha pernah menceritakan:
"Kami pernah menyembelih seekor kuda pada masa hidup Rasulullah Shalallahu'alaihi wa salam mengizinkan memakan daging kuda namun melarang memakan daging keledai" (HR Bukhori dan Muslim).
Lima, Daging Unta
Daging anak unta termasuk daging paling enak dan berkhasiat, bahkan juga paling banyak gizinya, tentunya bagi yang sudah terbiasa memakannya. Sama halnya dengan daging domba. Sama sekali tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penyakit apapun.
Hanya saja kalangan medis menganggapnya tidak baik bagi yang terbiasa hidup mewah, yakni para penduduk kota yang tidak terbiasa makan daging unta. karena unta mengandung unsur kering dan panas, bisa menambah darah hitam, disamping juga agak sulit dicerna.
Ditambahkan oleh Ibnu Qayyim, Unta mengandung energi yang kurang baik. Oleh sebab itu Rasulullah menyuruh kita berwudhu setelah memakan daging unta dalam dua buah hadist shahih.
Rasulullah membedakan daging unta dengan daging kambing. Kalau makan daging kambing boleh wudhu boleh tidak, sedangkan daging unta baik makan mentah, sudah dimasak, atau bahkan dibuat dendeng sekalipun wajib berwudhu.
Enam, Kelinci
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhori dan Muslim dari Anas bin Malik bahwa ia menceritakan, "Kami pernah kehilangan kelinci, akhirnya kami kirim orang untuk mencarinya kembali sampai berhasil kami tangkap. Abu Thalhah mengiurimkan bagian pinggul kelinci itu yang telah dimasak, lalu beliau Shalallahu'alaihi wasallam menerimanya".
Daging kelinci sendiri input yang bersifat cenderung panas dan kering. yang terbaik adalah bagian pinggulnya. Yang terbaik pula apabila dipanggang bisa memperkuat otot perut, memperlancar buang air kecil, dan menghancurkan batu ginjal. Bila dimakan kepalanya bisa membantu mengatasi kedinginan.
Tujuh, Daging Burung
Kenikmatan daging burung, Allah sebutkan dalam ayatNya:
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
Artinya, "Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan" (QS. Surat Al-Waqi’ah Ayat 21)
Sementara dalam Musnad Al Bazzar disebutkan secara marfu' salah satu kenikmatan di syurga terkait burung, "Nanti di surga kalian akan melihat burung lalu timbullah selera kalian. Saat itu juga burung itu sudah menukik ke bawah dan terhidang dalam keadaan sudah terpanggang di hadapan kalian.
Ya walaupun dalam islam tentu sudah ada batas, konsumsi daging burung apa yang halal apa yang haram. Daging burung yang haram adalah yang memiliki cakar penyambar mangsa seperti elang, garuda, rajawali, dan sejenisnya.
Haram pula burung yang memakan bangkai seperti burung nasar, heriang, bangau, burung mangpie, gagak hitam, dan sejenisnya. Termasuk haram burung yang dilarang dibunuh dalam islam seperti burung hud hud dan suradi.
Kemudian paztrooper, Al Imam Ibn Qayyim menjelaskan salah satu burung halal ya Ayam Juga Unggas.
Sifat daging unggas atau burung ini panas dan lembab pada tingkatan pertama, ringan di lambung, mudah dicerna, bagus untuk pencernaan, menambah sumsum dan hormon, menjernihkan suara, memperbagus warna kulit, memperkuat kecerdasan, menambah darah segar.
Daging ayam jantan lebih panas komposisinya, namun agak kurang lembab. Yang tua umumnya berkhasiat mengobati mencret, asma, angin duduk, bila dimasak dengan bunga saf, kayu manis, pellicle. Daging ayam jantan yang sudah dikebiri amat tinggi gizinya, mudah dicerna.
Jenis ayam broiler lebih mudah lagi dicerna, bisa memperlunak kotoran. Darah yang dihasilkan oleh daging ini juga amat lembut dan baik.
Delapan, Daging Belalang
Dalam Shahih Bukhori dan Muslim diriwayatkan dari Abdullah bin Abu Awfa bahwa ia menceritakan
عن عَبْد اللهِ بن أبي أوفى رضي الله عنهما قال: «غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم سَبْعَ غَزَوَاتٍ، نَأْكُلُ الْجَرَادَ».
"Kami pernah berperang bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dalam tujuh peperangan, dimana kami menyantap daging belalang".
Sementara dalam musnad Ahmad disebutkan bahwa, "Dihalalkan dua macam bangkai dan dua macam darah kepada kami. Bangkai ikan dan bangkai belakang, hati dan limpa". Hadist ini diriwayatkan secara marfu' dan mauquf dari Ibnu Umar Radhiyallahu'anhu.
Mengenai sifat daging belalang itu kering dan panas, sedikit nilai gizinya. Terlalu banyak makan daging belalang menyebabkan kurus. Bila dibakar untuk pengharum ruangan bisa berkhasiat mempermudah buang air kecil atau mengobati penyakit buang air tidak tuntas, tertuama bagi kaum wanita. Bisa juga digunakan untuk mengobati ambeyen.
Belalang yang gemuk (yang tidak memiliki sayap_ bila dibakar dan dimakan bisa berkhasiat mengobati terhadap sengatan kalajengking. Namun amat sangat berbahaya untuk orang yang punya penyakit epilepsi atau punya pencernaan yang kurang baik.
Nasehat Peringatan Pula, Agar Tidak Berlebihan Memakan Daging
Penulis kitab thibbun nabawi menyampaikan bahwa sebaiknya memakan daging tidak terus menerus, karena bisa menyebabkan penyakit darah tinggi, kegemukan atau demam berat.
Khalifah Umar Bin Al Khatthab Radhiyallahu'anhu menyebutkan, "Hati-hatilah memakan daging. Daging bisa berbahaya seperti halnya minuman keras. Allah tidak menyukai penghuni rumah yang penuh dengan daging".
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwaththa. Hippocrates menyebutkan, "Janganlah kalian jadikan perut kalian sebagai kuburan binatang-binatang".
Semoga paparan mengenai daging dari Kitab Ibnu Qayyim Al Jauziyyah benar benar bisa diambil ilmunya oleh kita. Beberapa istilah seperti kering dan lembab hari ini bisa jadi kurang dipahami, namun bagi anda yang belajar ilmu kedokteran cina dengan pendekatan sindrom, hal tersebut adalah hal yang biasa.